Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2. Virtualisasi dalam cloud computing:
Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk atau versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat storage/penyimpanan data atau sumber daya jaringan.
Virtualisasi bisa diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara lain (Harry Sufehmi, Pengenalan Virtualisasi, 20090607) :
- Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
- Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
- Grid Computing : banyak komputer = satu
- Application Virtualization : Dosemu, Wine
- Storage Virtualization : RAID, LVM
- Platform Virtualization : virtual computer
sistem virtual dan menggunakannya dalam jangka waktu dan biaya sewa tertentu.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
- Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
- Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
- Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
- Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik
- Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
- Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
- Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
- Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful.
3.Database yang Terintegrasi dengan Cloud Computing
Dalam cloud computing terdapat beberapa database ygang dapat digunakan.
Salah satu contohnya yaitu database yang berbasis web, antara lain :
Socrata, Cebase, Dabble DB. Berikut ini penjelasan dari masing-masing
database berbasis web tersebut.
1. Socrata
Awalnya website ini bernama www.blist.com, tapi karena mengalami perubahan servis dan layanan diubah menjadi Socrata yang beralamat di www.socrata.com.
Socrata adalah aplikasi database online yang relatif mudah digunakan
dan dirancang untuk keperluan nonteknis pebisnis, seperti spreadsheet
dan pemrograman database.
2. Cebase
Cebase (www.cebase.com)
memungkinkan anda untuk membuat aplikasi database baru secara online
dengan hanya beberapa klik dari mouse komputer anda. Anda juga dapat
mendesain tampilan program database seperti membuat form, membuat kolom
data entri, dan sebagainya.
Data anda akan ditampilkan dalam tata letak seperti spreadsheet. Anda
dapat menyortir, menambah, menghapus, serta menyaring dari kelompok data
anda yang diinginkan.
3. Dabble DB
Cara pemakaian Dabble DB (www.dabbledb.com)
mirip dengan Cebase. Anda tinggal klik-klik saja pada settingan
database yang ingin dibuat. DB menawarkan tiga cara untuk berbagi data.
Page Option memungkinkan anda untuk mengumpulkan data dari pengguna
lain, tanpa memberikan akses ke database. User Option memungkinkan
pengguna lain untuk mengakses data mentah di database. Schema Option
dapat mengaktifkan JavaScript API untuk membiarkan orang lain
berinteraksi dengan data anda pada situs-situs lain.
4.Komputasi Terdistribusi dalam Cloud Computing
Komputasi Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud
Computing, karena menawarkan pengaksesan sumber daya secara paralel,
para pengguna juga bisa memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus
menunggu antrian untuk mendapatkan pelayanan), teridiri dari banyak
system sehingga jika salah satu system crash, system lain tidak akan
berpengaruh dan juga dapat menghemat biaya operasional karena tidak
membutuhkan sumber daya (resourches).
5. Map Reduce dan NoSQL
Map Reduce adalah model pemrograman rilisan Google yang ditujukan untuk
memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan parallel dalam
cluster yang terdiri atas ribuan komputer.
NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya
termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti
Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database relationan
seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB dan yang lainnya.
6.Komputasi Grid
Komputasi Grid adalah sebuah penggunaan sumber daya yang melibatkan
banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geogradis untu
memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Komputasi grid dapat
disebut juga sebagai sebuah infrastruktur perangkat keras dan perangkat
lunak yang menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama
dan tidak maha; terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.
Komputasi grid merupajan sebuah system komputasi terdistribusi, yang
memungkinkan sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan,
bandwith jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah
system tunggal secara virtual.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
https://www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/
http://marketeers.com/administrator/index.php/article/oracle-database-12c-database-pertama-untuk-cloud-technology.html
Devloper.google.com/map
Tidak ada komentar :
Posting Komentar