Pages

Jumat, 09 Desember 2011

SINTAKS


Sintaks merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu
bentuk bahasa. Sintaks mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk
sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar. Kata bukan
merupakan sesuatu yang mendasar. Kata dikonstruksikan dengan karakterkarakter
alfabet. Dengan menggunakan aturan ini maka suatu kalimat dapat
dikatakan legal atau tidak legal. Sebagai contoh, dalam keyword bahasa C
(seperti while, do, if, dan else), identifier, angka, operator, dan seterusnya,
merupakan kata dalam suatu bahasa. Sintaks dalam bahasa C mengatur cara
mengombinasikan kata-kata tersebut ke dalam suatu statemen dengan
bentuk yang benar sehingga dapat disusun suatu program yang dapat
berjalan dengan benar. Sintaks tidak mengerti apapun tentang isi atau arti
dari suatu kalimat, aturan semantik yang bisa mengartikannya.
Sintaks dari bahsa pemrograman didefinisikan dengan dua kumpulan
aturan, yaitu aturan lexical dan aturan syntactic. Aturan leksikal
menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat dalam alfabet dari
bahasa dan cara supaya karakter-karakter tersebut dikombinasikan ke dalam
kata-kata yang valid dan dapat diterima. Sebagai contoh adalah bahasa
Pascal yang tidak memperhatikan huruf besar dan huruf kecil, sedangkan
bahasa C dan Ada memperhatikan dan membedakan hal tersebut.
Sintaks berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk
komunikasi antar programmer dan pemroses bahasa pemrograman sehingga
dapat mempermudah pembuatan suatu program.
Suatu bahasa pemrograman juga dibangun berdasarkan elemenelemen
syntactic, yang dapat membentuk suatu statemen-statemen dalam
bahasa pemrograman. Elemen-elemen tersebut antara lain:
a. Himpunan karakter
Himpunan karakter yang sering dijumpai dan digunakan adalah himpunan
karakter ASCII, yang berisi dasar karakter-karakter angka dan huruf.
Karakter ASCII secara umum dapat langsung digunakan pada kebanyakan
perangkat I/O. namun ada bahasa pemrograman yang tidak
menggunakan himpunan karakter ASCII, contohnya bahasa APL. APL
menggunakan karakter yang tidak dapat digunakan secara langsung pada
kebanyakan pernagkat I/O, tidak seperti bahasa C yang menggunakan
himpunan karakter ASCII.
b. Identifier
Sintaks dasar dari identifier yang sering digunakan adalah string dari
huruf dan angka yang dimulai dengan huruf. Namun, banyak juga variasi
dari bahasa pemrograman yang menggunakan suatu identifier dengan
tanda “.” Atau “-“. Hal ini akan berpengaruh pada kemudahan dalam
pembacaan program.
c. Simbol untuk operator
Kebanyakan bahasa pemrograman menggunakan karakter “+” dan “-“
untuk merepresentasikan dua buah operasi dasar aritmetika, dan
menggunakan kombinasi serta memanfaatkan karakter-karakter spesial
untuk suatu operator, atau menggunakan string untuk operator seperti

Tidak ada komentar :