Pages

Senin, 19 Desember 2011

Semantiks

SEMANTIKS

  • Ø KONSEP SEMANTIKS BAHASA PEMROGRAMAN
  • Ø PENDEKATAN SYNTAX DIRECTED TRANSLATION
  • Ø TEKNIK-TEKNIK PENDESKRIPSIAN SEMANTIK BAHASA PEMROGRAMAN

KONSEP SEMANTIKS BAHASA PEMROGRAMAN

  • Syntax mendefinisikansuatubentuk program yang benar dari suatu bahasa.
  • Semantik mendefinisikan arti dari program yang benar secara syntax dari bahasa tersebut.
  • Semantik suatu bahasa membutuhkan semacam expressi untuk mengirimkan suatu nilai kebenaran (TRUE, FALSE, NOT atau nilai INTEGER)

PENDEKATAN SYNTAX

DIRECTED TRANSLATION

  • Syntax merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa dan mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar.
  • Syntax tidak mengerti apa pun tentang isi atau arti dari suatu kalimat; aturan SEMANTIC yang mengartikannya.

Contoh deklarasi dalam bahasa C :

if (a>b) max = a ; else max = b ;

  • Ekspressi a > b harus di evaluasi, dan tergantung dari nilai ini, satu dari dua statemen di belakangnya akan dieksekusi.
  • Aturan syntax memberikan bentuk pada statemen tersebut di mana dengan tepat meletakkan tanda “;” sehingg aaturan semantic dapat mengartikannya dengan benar.

TEKNIK-TEKNIK PENDESKRIPSIAN SEMANTIK BAHASA PEMROGRAMAN

  1. Operational Semantic
  2. Denotational Semantic
  3. Axiomatic Semantic
  4. Algebraic Semantic
  5. Structured Operational atau Natural Semantic

A. OPERATIONAL SEMANTIC

Pendekatan ini mendefinisikan suatu mesin buatan (Abstract) dengan instruksi-instruksi primitif, tidak perlu realistik, tetapicukupsederhanasupaya tidak muncul ke salah pahaman.Deskripsi semantic daribahasapemrogramanmenentukansuatutranslasikekode.

B. DENOTATIONAL SEMANTIC

Pad apendekatan ini, diberikan suatu fungsi yang memetakan program-program komputer yang ditunjuk kedalam bentuk nilai-nilaia bstrak secara matematika (angka, nilai, kebenaran, fungsi matematika, dan sebagainya)

C. AXIOMATIC SEMANTIC

Pada pendekatan ini didefinisikan suatu tindakan program yang dibangun dengan properti logika yang menyimpan status komputer sebelum dan sesudah eksekusi

D. ALGEBRAIC SEMANTIC

Pada pendekatan ini dipertimbangkan suatuobjek komputasi yang menjadi syarat-syarat dalam aljabar multi-sorted. Program meng-implementasikan fungsi yang dapat diwujudkan dengan suatu persamaan di antarasyarat-syarat tersebut.

E. STRUCTURED OPERATIONAL atau NATURAL SEMANTIC

Seperti dalam pengambilan keputusan secara alamiah dengan logika. Program diberi suatu arti dari aturan yang diturunkan yang menggambarkan penilaian gagasan suatu bahasa.

Jumat, 09 Desember 2011

MENGENAL NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM

TIGA LANDASAN UTAMA
Oleh
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Beliau adalah Muhammad bin 'Abdullah, bin 'Abdul Muthallib, bin Hasyim. Hasyim adalah
termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab adalah
termasuk keturunan Nabi Isma'il, putera Nabi Ibrahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan
kepadanya dan kepada Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam.
Beliau berumur 63 tahun, diantaranya 40 tahun sebelum beliau menjadi nabi dan 23 tahun
sebagai nabi dan rasul.
Beliau diangkat sebagai nabi dengan "Iqra" yakni surah Al-'Alaq : 1-5, dan diangkat sebagai
rasul dengan surah Al-Mudatstsir.
Tempat asal beliau adalah Makkah.
Beliau diutus Allah untuk menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan mengajak kepada
tauhid. Dalilnya, firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Wahai orang yang berselimut ! Bangunlah, lalu sampaikanlah
peringatan. Agungkanlah Tuhanmu. Sucikalah pakaianmu. Tinggalkanlah berhalaberhala
itu. Dan janganlah kamu memberi, sedang kamu menginginkan balasan
yang lebih banyak. Serta bersabarlah untuk memenuhi perintah Tuhanmu". (Al-
Mudatstsir : 1-7).
Pengertian :
· "Sampaikanlah peringatan", ialah menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan
mengajak kepada tauhid.
· "Agungkanlah Tuhanmu". Agungkanlah Ia dengan berserah diri dan beribadah
kepada-Nya semata-mata.
· "Sucikanlah pakaianmu", maksudnya ; Sucikanlah segala amalmu dari perbuatan
syirik.
· "Tinggalkanlah berhala-berhala itu", artinya : Jauhkan dan bebaskan dirimu darinya
serta orang-orang yang memujanya.
Beliaupun melaksanakan perintah ini dengan tekun dan gigih selama sepuluh tahun,
mengajak kepada tauhid. Setelah sepuluh tahun itu beliau di mi'rajkan (diangkat naik) ke atas
langit dan disyari'atkan kepada beliau shalat lima waktu. Beliau melakukan shalat di Makkah
selama tiga tahun. Kemudian, sesudah itu, beliau diperintahkan untuk berhijrah ke Madinah.
Hijrah, pengertiannya, ialah : Pindah dari lingkungan syirik ke lingkungan Islami.
Hijrah ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan umat Islam. Dan kewajiban tersebut
hukumnya tetap berlaku sampai hari kiamat. Dalil yang menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu
firman Allah Ta'ala.
"Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan zhalim
terhadap diri mereka sendiri 1, kepada mereka malaikat bertanya :'Dalam keadaan
bagaimana kamu ini .? 'Mereka menjawab : Kami adalah orang-orang yang
tertindas di negeri (Makkah). Para malaikat berkata : 'Bukankah bumi Allah itu
luas, sehingga kamu dapat berhijrah (kemana saja) di bumi ini ?. Maka mereka
itulah tempat tinggalnya neraka Jahannam dan Jahannam itu adalah seburukburuk
tempat kembali. Akan tetapi orang-orang yang tertindas di antara mereka,
seperti kaum lelaki dan wanita serta anak-anak yang mereka itu dalam keadaan
tidak mampu menyelamatkan diri dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), maka
mudah-mudahan Allah memaafkan mereka. Dan Allah adalah Maha Pema'af lagi
Maha Pengampun". (An-Nisaa : 97-99).
Dan firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman ! Sesungguhnya, bumi-Ku
adalah luas, maka hanya kepada-Ku saja supaya kamu beribadah". (Al-Ankabuut :
56).
Al-Baghawai 2, Rahimahullah, berkata :"Ayat ini, sebab turunnya, adalah ditujukan kepada
orang-orang muslim yang masih berada di Makkah, yang mereka itu belum juga berhijrah.
Karena itu, Allah menyeru kepada mereka dengan sebutan orang-orang yang beriman".
Adapun dalil dari Sunnah yang menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Hijrah tetap akan berlangsung selama pintu taubat belum ditutup,
sedang pintu taubat tidak akan ditutup sebelum matahari terbit dari barat". (Hadits
Riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad, jilid 4, hal. 99. Abu Dawud dalam Sunannya,
kitab Al-Jihad, bab 2, dan Ad-Darimi dalam Sunan-nya, kitab As-Sam, bab
70).

Setelah Nabi Muhammad menetap di Madinah, disyariatkan kepada beliau zakat, puasa, haji,
adzan, jihad, amar ma'ruf dan nahi mungkar, serta syariat-syariat Islam lainnya.
Beliau-pun melaksanakan untuk menyampaikan hal ini dengan tekun dan gigih selama
sepuluh tahun. Sesudah itu wafatlah beliau, sedang agamanya tetap dalam keadaan lestari.
Inilah agama yang beliau bawa : Tiada suatu kebaikan yang tidak beliau tunjukkan kepada
umatnya dan tiada suatu keburukan yang tidak beliau peringatkan kepada umatnya supaya
di jauhi. Kebaikan yang beliau tunjukkan ialah tauhid serta segala yang dicintai dan diridhai
Allah, sedang keburukan yang beliau peringatkan supaya dijauhi ialah syirik serta segala
yang dibenci dan tidak disenangi Allah.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, diutus oleh Allah kepada seluruh umat
manusia, dan diwajibkan kepada seluruh jin dan manusia untuk mentaatinya.
Allah Ta'ala berfirman.
"Artinya : Katakanlah. 'Wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepada kamu semua". (Al-Araaf : 158).
Dan melalui beliau, Allah telah menyempurnakan agama-Nya untuk kita, firman Allah Ta'ala.
"..Pada hari ini 3, telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan Aku lengkapkan
kepadamu ni'mat-Ku serta Aku ridhai Islam itu menjadi agama bagimu". (Al-
Maaidah : 3).
Adapun dalil yang menunjukkan bahwa beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam juga wafat, ialah
firman Allah Ta'ala.
"Artinya :Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka-pun akan
mati (pula). Kemudian, sesungguhnya kamu nanti pada hari kiamat berbantahbantahan
di hadapan Tuhanmu". (Az-Zumar : 30-31).
Manusia sesudah mati, mereka nanti akan dibangkitkan kembali. Dalilnya firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Berasal dari tanahlah kamu telah Kami jadikan dan kepadanya kamu
Kami kembalikan serta darinya kamu akan Kami bangkitkan sekali lagi" (Thaa-haa
: 55).
Dan firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan Allah telah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,
kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalamnya (lagi) dan (pada hari Kiamat)
Dia akan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya". (Nuh : 17-18).

Setelah manusia dibangkitkan, mereka akan di hisab dan diberi balasan sesuai dengan amal
perbuatan mereka, firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan hanya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi, supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat buruk
sesuai dengan perbuatan mereka dan memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik dengan (pahala) yang lebih baik (surga)".(An-Najm : 31).
Barangsiapa yang tidak mengimani kebangkitan ini, maka dia adalah kafir, firman Allah
Ta'ala.
"Artinya : (Kami telah mengutus) rasul-rasul menadi penyampai kabar gembira dan
pemberi peringatan, supaya tiada lagi suatu alasan bagi menusia membantah
Allah sebelum (diutusnya), serta beliulah penutup para nabi". (An-Nisaa : 165).
"Artinya : Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka tidak akan
dibangkitkan. Katakan : 'Tidaklah demikian. Demi Tuhanku, kamu pasti akan
dibangkitkan dan niscaya akan diberitakan kepadamu apapun yang telah kamu
kerjakan. Yang demikian itu adalah amat mudah bagi Allah". (At-Tghaabun : 7).
Allah telah mengutus semua rasul sebagai penyampai kabar gembira dan pemberi
peringatan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala.
"Artinya : (Kami telah mengutus) rasul-rasul menjadi penyampai kabar gembira
dan pemberi peringatan supaya tiada lagi suatu alasan bagi manusia membantah
Allah setelah (diutusnya) para rasul itu .." (An-Nisaa : 165).
Rasul pertama adalah Nabi Nuh 'Alaihissalam 4, Dan rasul terkahir adalah Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam, serta beliaulah penutup para nabi.
Dalil yang menunjukkan bahwa rasul pertama adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa
sallam, firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Sesungguhnya Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana
Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan para nabi sesudahnya .." (An-Nisaa :
163).
Dan Allah telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul, mulai dari Nabi Nuh sampai
Nabi Muhammad, dengan memerintahkan mereka untuk beribadat kepada Allah sematamata
dan melarang mereka beribadah kepada thagut. Allah Ta'ala berfirman.
"Artinya : Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang
rasul (untuk menyerukan) :'Beribadahlah kepada Allah (saja) dan jauhilah thagut
itu ..". (An-Nahl : 36).
Dengan demikian, Allah telah mewajibkan kepada seluruh hamba-Nya supaya bersikap kafir
terhadap thagut dan hanya beriman kepada-Nya.
Ibnu Al-Qayyim 5, Rahimahullah Ta'ala, telah menjelaskan pengertian thagut tersebut dengan
mengatakan.
"Artinya : Thagut, ialah setiap yang diperlakukan manusia secara melampui batas
(yang telah ditentukan oleh Allah), seperti dengan disembah, atau diikuti atau
dipatuhi".

Dan thagut itu banyak macamnya, tokoh-tokohnya ada lima :
1. Iblis, yang telah dilaknat oleh Allah.
2. Orang yang disembah, sedang dia sendiri rela.
3. Orang yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya.
4. Orang yang mengaku tahu sesuatu yang ghaib, dan
5. Orang yang memutuskan sesuatu tanpa berdasarkan hukum yang telah diturunkan
oleh Allah.

Allah Ta'ala berfirman.
"Artinya : Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini. Sungguh telah jelas
kebenaran dari kesesatan. Untuk itu, barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan
beriman kepada Allah, maka dia benar-benar telah berpegang teguh dengan tali
yang terkuat, yang tidak akan terputus tali itu. Dan Allah Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui". (Al-Baqarah : 256).
Ingkar kepada semua thagut dan iman kepada Allah saja, sebagaimana dinyatakan dalam
ayat tadi, adalah hakekat syahadat "Laa Ilaaha Ilallah".
Dan diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Pokok agama ini adalah Islam 6, dan tiangnya adalah shalat, sedang
ujung tulang punggungnya adalah jihad fi sabilillah". (Hadits Shahih riwayat Ath-
Thabarani dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu, dan riwayat At-Tirmidzi dalam Al-
Jaami Ash-Shahih, kitab Al-Imaan, bab 8).
Hanya Allah-lah Yang Mahatau. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah
kepada Nabi Muhammad kepada keluarga dan para sahabatnya.

MENGENAL ISLAM


TIGA LANDASAN UTAMA
Oleh
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab


MENGENAL ISLAM
Islam, ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan
penuh kepatuhan akan segala perintah-Nya serta menyelamatkan diri dari perbuatan syirik
dan orang-orang yang berbuat syirik.
Dan agama Islam, dalam pengertian tersebut, mempunyai tiga tingkatan, yaitu : Islam, Iman
dan Ihsan, masing-masing tingkatan mempunyai rukun-rukunnya.

I. Tingkatan Islam
Adapun tingkatan Islam, rukunnya ada lima :
1. Syahadat (pengakuan dengan hati dan lisan) bahwa "Laa Ilaaha Ilallaah" (Tiada
sesembahan yang haq selain Allah) dan Muhammad adalah Rasulullah.
2. Mendirikan shalat.
3. Mengeluarkan zakat.
4. Shiyam pada bulan Ramadhan.
5. dan Haji ke Baitullah Al-Haram.
1. Dalil Syahadat.
Firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Dia,
dengan senantiasa menegakkan keadilan (Juga menyatakan demikian itu) para
malaikat dan orang-orang yang berilmu. Tiada sesembahan (yang haq) selain Dia.
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Al-Imraan : 18).
"Laa Ilaaha Ilallaah"' artinya : Tiada sesembahan yang haq selain Allah.
Syahadat ini mengandung dua unsur : menolak dan menetapkan. "Laa Ilaaha", adalah
menolak segala sembahan selain Allah. "Illallaah" adalah menetapkan bahwa penyembahan
itu hanya untuk Allah semata-mata, tiada sesuatu apapun yang boleh dijadikan sekutu
didalam penyembahan kepada-Nya, sebagaimana tiada sesuatu apapun yang boleh
dijadikan sekutu di dalam kekuasaan-Nya.
Tafsiran syahadat tersebut diperjelas oleh firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kepada
kaumnya : 'Sesungguhnya aku menyatakan lepas dari segala yang kamu sembah,
kecuali Tuhan yang telah menciptakan-ku, karena sesungguhnya Dia akan
menunjuki'. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada
keturunannya supaya mereka senantiasa kembali (kepada tauhid)". (Az-Zukhruf :
26-28).
"Artinya : Katakanlah (Muhammad) : 'Hai ahli kitab ! Marilah kamu kepada suatu
kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, yaitu ; hendaklah kita
tidak menyembah selain Allah dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun
dengan-Nya serta janganlah sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai
tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka :
'Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang muslim (menyerahkan diri
kepada Allah)". (Ali 'Imran : 64).
Adapun dalil syahadat bahwa Muhammad adalah Rasulullah.
Firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kalangan kamu
sendiri, terasa berat olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) untukmu, amat belas kasihan lagi penyayang kepada orang-orang
yang beriman". (Alt-Taubah : 128).
Syahadat bahwa Muhammad adalah Rasulullah, berarti : mentaati apa yang
diperintahkannya, membenarkan apa yang diberitakannya, menjauhi apa yang dilarang serta
dicegahnya, dan menyembah Allah hanya dengan cara yang disyariatkannya.

2. Dalil Shalat dan Zakat serta tafsiran Tauhid.
Firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Padahal mereka tidaklah diperintahkan kecuali supaya beribadah
kepada Allah, dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya lagi bersikap lurus, dan
supaya mereka mendirikan Shalat serta mengeluarkan Zakat. Demikian itulah
tuntunan agama yang lurus". (Al-Bayyinah : 5).

3. Dalil Shiyam
Firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu untuk
melakukan shiyam, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum
kamu, agar kamu bertakwa". (Al-Baqarah : 183).

4. Dalil Haji.
Firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan hanya untuk Allah, wajib bagi manusia melakukan haji, yaitu (bagi)
orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa yang
mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Maha tidak memerlukan
semsesta alam". (Al 'Imran : 97).

II. Tingkatan Iman.
Iman itu lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi ialah syahadat "Laa Ilaaha
Ilallaah", sedang cabang yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan
sifat malu adalah salah satu dari cabang Iman.

Rukun Iman ada enam, yaitu :
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada para Malaikat-Nya.
3. Iman kepada Kitab-kitab-Nya.
4. Iman kepada para Rasul-Nya.
5. Iman kepada hari Akhirat, dan
6. Iman kepada Qadar, yang baik dan yang buruk. (Qadar : takdir, ketentuan Ilahi. Yaitu :
Iman bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam semesta ini adalah diketahui,
dikehendaki dan dijadikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala).

Dalil keenam rukun ini, firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Berbakti (dari Iman) itu bukanlah sekedar menghadapkan wajahmu
(dalam shalat) ke arah Timur dan Barat, tetapi berbakti (dan Iman) yang
sebenarnya ialah iman seseorang kepada Allah, hari Akhirat, para Malaikat, Kitabkitab
dan Nabi-nabi...".(Al-Baqarah : 177).
Dan firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Sesungguhnya segala sesuatu telah Kami ciptakan sesuai dengan
qadar". (Al-Qomar : 49).

III. Tingkatan Ihsan.
Ihsan, rukunnya hanya satu, yaitu :
"Artinya : Beribadah kepada Allah dalam keadaan seakan-akan kamu melihat-Nya.
Jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu". (Pengertian
Ihsan tersebut adalah penggalan dari hadits Jibril, yang dituturkan oleh Umar bin
Al-Khaththab Radhiyallahu 'Anhu, sebagaimana akan disebutkan).
Dalilnya, firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orangorang
yang berbuat ihsan". (An-Nahl : 128).
Dan firman Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan bertakwallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang. Yang melihatmu ketika kamu berdiri (untuk shalat) dan (melihat)
perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesunnguhnya Dialah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Asy-Syu'araa : 217-220).
Serta firman-Nya.
"Artinya : Dalam keadaan apapun kamu berada, dan (ayat) apapun dari Al-Qur'an
yang kamu baca, serta pekerjaan apa saja yang kamu kerjakan, tidak lain kami
adalah menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya". (Yunus : 61).
Adapun dalilnya dari Sunnah, ialah hadits Jibril1 yang masyhur, yang diriwayatkan dari 'Umar
bin Al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu.
"Artinya : Ketika kami sedang duduk di sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, tibatiba
muncul ke arah kami seorang laki-laki, sangat putih pakaiannya, hitam pekat
rambutnya, tidak tampak pada tubuhnya tanda-tanda sehabis dari bepergian jauh
dan tiada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Lalu orang itu duduk di
hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan menyandarkan kelututnya
pada kedua lutut beliau serta meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua
paha beliau, dan berkata : 'Ya Muhammad, beritahulah aku tentang Islam', maka
beliau menjawab :'Yaitu : bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang haq selain
Allah serta Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, mengeluarkan
zakat, melakukan shiyam pada bulan Ramadhan dan melaksanakan haji ke
Baitullah jika kamu mampu untuk mengadakan perjalanan ke sana'. Lelaki itu pun
berkata : 'Benarlah engkau'. Kata Umar :'Kami merasa heran kepadanya, ia
bertanya kepada beliau, tetapi juga membenarkan beliau. Lalu ia berkata :
'Beritahulah aku tenatng Iman'. Beliau menjawab :'Yaitu : Beriman kepada Allah,
para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari Akhirat, serta
beriman kepada Qadar yang baik dan yang buruk'. Ia pun berkata : 'Benarlah
engkau'. Kemudian ia berkata : 'Beritahullah aku tentang Ihsan'. Beliau menjawab :
Yaitu : Beribadah kepada Allah dalam keadaan seakan-akan kamu melihat-Nya.
Jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu'. Ia berkata lagi.
Beritahulah aku tentang hari Kiamat. Beliau menjawab : 'Orang yang ditanya
tentang hal tersebut tidak lebih tahu dari pada orang yang bertanya'. AKhirnya ia
berkata :'Beritahulah aku sebagian dari tanda-tanda Kiamat itu'. Beliau menjawab :
Yaitu : 'Apabila ada hamba sahaya wanita melahirkan tuannya dan apabila kamu
melihat orang-orang tak beralas kaki, tak berpakaian sempurna melarat lagi,
pengembala domba saling membangga-banggakan diri dalam membangun
bangunan yang tinggi'. Kata Umar : Lalu pergilah orang laki-laki itu, semantara
kami berdiam diri saja dalam waktu yang lama, sehingga Nabi bertanya : Hai
Umar, tahukah kamu siapakah orang yang bertanya itu ? Aku menjawab : Allah
dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau pun bersabda : 'Dia adalah Jibril, telah
datang kepada kalian untuk mengajarkan urusan agama kalian". (Hadits Riwayat
Muslim dalam Shahihnya, kitab Al-Iman, bab 1, hadits ke 1. Dan diriwayatkan juga
hadits dengan lafadz seperti ini dari Abu Hurairah oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya,
kitab Al-Iman, bab 37, hadits ke 1.)

Konsep Pemrograman

Ada 3 hal yang berhubungan dengan bahasa pemrograman, yaitu :

  1. Sintaks adalah aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lainnya. Sintaks ini berhubungan dengan struktur bahasa.
  2. Semantik adalah sebuah bahasa yang menggambarkan hubungan antara sintaks dan model komputasi. Singkat kata, semantik ini menjelaskan arti dari program.
  3. Pragmatik berhubungan kemudahan implementasi dan efisiensi. Ini berhubungan dengan peng-kodingan dalam suatu

Antara Pragmatik dan Semantik

Pragmatik dan semantik keduanya membicarakan makna. Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan kata kerja to mean sebagaimana dalam pertanyaan berikut ini (Leech, 1983).

1. What does X mean? (Apa arti X?)

2. What do you mean by X? (Apa maksudmu dengan X?)

Pada umumnya semantik menganggap makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan dua segi (dyadic), seperti pada kalimat (1) sedangkan pragmatik menganggap makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan tiga segi (triadic), sebagaimana tercermin pada kalimat (2) di atas. Dengan demikian, dalam pragmatik makna diberi definisi dalam kaitannya dengan penutur, sedangkan dalam semantik makna didefinisikan semata-mata sebagai ciri-ciri ungkapan dalam bahasa tertentu yang terpisah dari penuturnya (Leech, 1983).

Pendapat lain mengatakan bahwa perbedaan antara semantik dan pragmatik terletak pada konteks. Meskipun antara pragmatik dan semantik memiliki perbedaan namun disisi lain kedua bagian linguistik ini justru memiliki hubungan yang sinergis dan saling melengkapi walaupun agak sulit untuk dibuktikan secara obyektif.

Joko Nurkamto (2000) menyimpulkan bahwa kajian semantik cenderung mengkaji makna yang terlepas dari konteks ujaran. Sedangkan pragmatik membicarakan makna dengan mempertimbangkan konteks ujaran tersebut. Oleh karena itu, dalam memahami ujaran semisal: “Gadis itu cantik,” semantik hanya mempertimbangkan faktor-faktor internal bahasa dalan ujaran itu, yaitu kosa kata dan hubungan antar kosa kata itu; sedangkan pragmatik mempertimbangkan siapa yang mengatakan kalimat itu, di mana, kapan, dan dalam situasi apa, di samping faktor-faktor internal bahasanya. Bagi semantik, ujaran di atas hanya berarti pemberitahuan bahwa gadis itu berwajah cantik; namun bagi kajian pragmatik ujaran di atas dapat berarti ganda, yaitu: pemberitahuan bahwa gadis itu berwajah cantik, anjuran atau keingnan bagi seorang pemuda untuk mengenali dan mendekatinya, atau yang lebih dari sekedar itu tergantung pada konteksnya.

Meskipun berbeda, dalam memahami makna suatu ujaran keduanya bekerjasama secara komplementer. Artinya, makna suatu ujaran tidak dapat hanya didekati dari salah satu satu sisi, baik semantik maupun pragmatik, melainkan harus dilihat dari keduanya. Dalam contoh di atas, misalnya, orang tidak akan dapat memahami bahwa ujaran “Gadis itu cantik” berarti anjuran atau keingnan bagi seorang pemuda untuk mengenali dan mendekatinya (Pragmatics). Apabila ia tidak memahami makna dasarnya maka hal itu masuk bidang semantik (semantics).

SINTAKS


Sintaks merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu
bentuk bahasa. Sintaks mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk
sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar. Kata bukan
merupakan sesuatu yang mendasar. Kata dikonstruksikan dengan karakterkarakter
alfabet. Dengan menggunakan aturan ini maka suatu kalimat dapat
dikatakan legal atau tidak legal. Sebagai contoh, dalam keyword bahasa C
(seperti while, do, if, dan else), identifier, angka, operator, dan seterusnya,
merupakan kata dalam suatu bahasa. Sintaks dalam bahasa C mengatur cara
mengombinasikan kata-kata tersebut ke dalam suatu statemen dengan
bentuk yang benar sehingga dapat disusun suatu program yang dapat
berjalan dengan benar. Sintaks tidak mengerti apapun tentang isi atau arti
dari suatu kalimat, aturan semantik yang bisa mengartikannya.
Sintaks dari bahsa pemrograman didefinisikan dengan dua kumpulan
aturan, yaitu aturan lexical dan aturan syntactic. Aturan leksikal
menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat dalam alfabet dari
bahasa dan cara supaya karakter-karakter tersebut dikombinasikan ke dalam
kata-kata yang valid dan dapat diterima. Sebagai contoh adalah bahasa
Pascal yang tidak memperhatikan huruf besar dan huruf kecil, sedangkan
bahasa C dan Ada memperhatikan dan membedakan hal tersebut.
Sintaks berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk
komunikasi antar programmer dan pemroses bahasa pemrograman sehingga
dapat mempermudah pembuatan suatu program.
Suatu bahasa pemrograman juga dibangun berdasarkan elemenelemen
syntactic, yang dapat membentuk suatu statemen-statemen dalam
bahasa pemrograman. Elemen-elemen tersebut antara lain:
a. Himpunan karakter
Himpunan karakter yang sering dijumpai dan digunakan adalah himpunan
karakter ASCII, yang berisi dasar karakter-karakter angka dan huruf.
Karakter ASCII secara umum dapat langsung digunakan pada kebanyakan
perangkat I/O. namun ada bahasa pemrograman yang tidak
menggunakan himpunan karakter ASCII, contohnya bahasa APL. APL
menggunakan karakter yang tidak dapat digunakan secara langsung pada
kebanyakan pernagkat I/O, tidak seperti bahasa C yang menggunakan
himpunan karakter ASCII.
b. Identifier
Sintaks dasar dari identifier yang sering digunakan adalah string dari
huruf dan angka yang dimulai dengan huruf. Namun, banyak juga variasi
dari bahasa pemrograman yang menggunakan suatu identifier dengan
tanda “.” Atau “-“. Hal ini akan berpengaruh pada kemudahan dalam
pembacaan program.
c. Simbol untuk operator
Kebanyakan bahasa pemrograman menggunakan karakter “+” dan “-“
untuk merepresentasikan dua buah operasi dasar aritmetika, dan
menggunakan kombinasi serta memanfaatkan karakter-karakter spesial
untuk suatu operator, atau menggunakan string untuk operator seperti

Senin, 05 Desember 2011

Pemrograman Konkuren

Sebuah sistem komputer harus menangani beberapa program (task) yang harus
dieksekusi bersama dalam sebuah lingkungan(baik mono atau multi
prosesor). Pada pemrograman konkuren, kita tidak lagi berpikir
sekuensial, melainkan harus menangani komunikasi dan sinkronisasi antar
program.
Alasan Pemilihan Pemrograman Konkuren bagi Pemrogram
  • Lebih memahami tentang arsitektur komputer
  • Design compiler
  • Beberapa permasalahan sebagian besar dipecahkan dengan menggunakan co-operating proses
  • Mengurangi waktu pengerjaan/pelaksanaan proses
Perbedaan Operasi secara Sekuensial dan Konkuren
Operasi Sekuensial Operasi Konkuren
- O ─ O –
-- O ─ O ─ O ─ O → -- │ │ -- >
- O ─ O –
X = 5
Y = 3 * X + 4 X = A * B + C
Y = 3 * A + 7

Bahasa Pemrograman Konkuren
Java, C#, Erlang, Occam, Limbo, SR, Ada

Sifat-sifat Konkurensi
  • Sinkronisasi
Dua buah proses dikatakan berkomunikasi jika aksi dari sebuah
proses sepenuhnya mendahului proses berikutnya. Sinkronisasi
berhubungan dengan komunikasi.
  • Nondeterministic
Sebuah program dikatakan non-deterministic bila memiliki lebih dari
satu evaluasi strategi yang memungkinkan dan bebeda, yang
memberikan hasil-hasil yang berbeda.
  • Mutual Exclusion
Sebuah proses kadang membutuhkan akses yang eksklusif terhadap
sumber daya. Misalnya ketika sebuah proses memperbaiki struktur
data, tidak ada proses lain yang mengakses data yang sama.

Concurrency in Programming Languages

  • Concurrent execution : A notation that denotes operations that could be, but need to be, executed in parallel.
  • Communication : A notation that permits processes to exchange information either through shared variables(visible to each process) or a message passing mechanism.
  • Synchronization : A notation to require a process to wait for a signal from another process.
  • Mutual exclusion : A notation to synchronize access to shared resources.

Jumat, 02 Desember 2011

Jenis Metode Pemisahan Campuran

Misalkan Anda diminta untuk memisahkan minyak dari campurannya dengan air, bagaimanakah Anda melakukannya? Pemisahan campuran sangat penting dalam ilmu kimia dan industri. Banyak sekali pengerjaan laboratorium maupun proses industri yang melibatkan pemisahan. Misalnya pengolahan minyak bumi, pemisahan logam dengan mineralnya, pemisahan senyawa tertentu dari bahan alam, memisahkan polutan pada pengolahan air minum atau pengolahan air limbah, dan lain sebagainya.


Untuk itu dikembangakan berbagai metode pemisahan diantaranya sebagai berikut.

a. Memisahkan zat padat dari suatu suspensi
Suatu suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan (filtrasi) atau sentrifugasi (pemusingan).

1. Penyaringan

Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel. Penyaringan biasanya menggunakan kertas saring yaitu kertas yang porinya relatif kecil sehingga akan menahan partikel tersuspensi. Contoh menyaring suspensi kapur dalam air.

2. Sentrifugasi

Sentrfugasi dapat digunakan untuk memisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit. Dalam hal ini yaitu suspensi tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian disentrifugasi (dipusingkan). Pemusingan sangat cepat dan menghasilkan gaya sentrifugal lebih besar dan gaya gravitasi sehingga partikel tersuspensi akan menggumpa di dasar tabung reaksi. Selanjutnya dapat didekantasi (dituang secara hati-hati) atau dipipet sehingga terpisah dan zat padat di bawahnya.

b. Memisahkan zat padat dari larutan
Larutan tidak dapat disaring atau disentrifugasi. Zat padat terlarut dapat dipisahkan dengan penguapan atau kristalisasi.

1. Penguapan

Pada penguapan, larutan dipanasakan sehingga arutannya menguap dan meninggalkan zat terlarut. Pemisahan terjadi karena zat terlarut memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada pelarutnya. Contohnya adalah pembuatan garam dari air laut.

2. Kristalisasi (pengkristalan)

Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal itu terjadi karena kelarutan berkuran ketika suhu diturunkan. PAbila larutan tidak cukup pekat, dapat dipekatkan terlebih dahulu dengan jalan penguapan, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan. Melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komposisi larutan lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal. Pemisahan gula dari tebu dan pemurnian berbagai macam zat dilakukan dengan kristalisasi. Pemurnian garam dapur dapat dilakukan dengan rekristalisasi. Dalam hal ini garam dilarutkan kedalam air bersih kemudian disaring , lalu filtratnya dikristalkan.

c. Memisahkan zat cair
Zat cair dapat dipisahkan dari campurannya memalui distilasi atau distilasi bertingkat. Campuran dua jenis cairan yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah.

1. Distilasi (penyulingan)

Distilasi atau penyulingan adalah proses penguapan yang diikuti pengembunan. Distilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titik didih komponen lain jauh lebih tinggi), Misalnya adalah pengolahan air tawar dari air laut

2. Distilasi bertingkat

Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap atau sulit dimurnikanhingga mencapai tingkat kemurnian tinggi dilakukan dnegan distilasi bertingkat. Distilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses distilasi berulang-ulang. Proses berulang ini terjadi pada kolom fraksionasi. Kolom raksionasi terdiri atas beberapa plat di mana pada setiap plat terjadi pengembunan. Uap yang naik ke plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang lebih volatil(atsiri=mudah menguap) sedangkan cairan yang kurang volatil lebih banyak dalam kondensat.

Contoh distilasi bertingkat pemisahan campuran alkohol-air.

d. Memisahkan campuran dua jenis padatan
Campuran dua jenis padatan dapat dilakukan dengan sumbimasi atau pelarutan

a. Sublimasi

Sublimasi dapat dilakukan untuk meisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Misalnya pemisahan iodin dari campurannya dengan pasir. Ketika campuran dipanasakan, iodin akan menguap sedangkan komponen campuran yang lain tidak. Dengan demikian didapatkan iodin murni.

b. Pelarutan

Campuran dua jenis padatan juga dapat dipisahkan dengan melarutkannya dapat suatu pelarut yang dapat melarutkan salah satu komponen. Komponen yang tidak larut kemudian dapat dipisahkan dengan penyaringan. Misalnya memisahkan campuran garam dengan gula. Mula-mula campuran dilarutkan dalam alkohol. Gula akan larut sedangkan garam tidak. Garam dapat dipisahkan dengan penyaringan. Sedangkan gula dapat diperolah dengan menguapkan filtrat

e. Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan di mana komponen yang akan dipisahkan didistribusikan diantara dua fase, salah satunya merupakan fase stasioner (fase tetap) dan lainnya berupa fase mobil (face bergerak). Fase mobil dialirkan menembus atau sepanjang fase stasioner. fase stasioner cenderung menahan komponen campuran, sedangkan face mobil cendering melarutkannya. Berdasarkan faktor keterikatannya suatu komponen pada fase stasioner dan perbedaan kelarutannya pada fase mobil,komponen-komponen suatu campuran dapat dipisahkan. Komponen yang kuran larut dalam fase mobil atau yang lebih kuat terjerap (teradsorbsi) pada fase stasioner akan tertinggal, sedangkan komponen yang lebih larut atau kurang terjerap akan bergerak lebih cepat.

Contoh kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat dari kertas saring biasa, bahkan dari kertas tisu. Kromatografi kertas dapat digunakan untuk memisahkan zat warna.

Sumber: http://www.adipedia.com/2011/03/berbagai-macam-metode-pemisahan.html

Ekstraksi Pelarut

Ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer. Alasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur , seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasan nya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbada dalam kedua fase pelarut.

Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Ekstraksi pelarut umumnya digunakan untuk memisahkan sejmlah gugus yang diinginkan dan mungkin merupakan gugs pengganggu dalam analisis secara keseluruhan. Kadang-kadang gugus-gugs pengganggu ini diekstraksi secara selektif.

Teknik pengerjaan meliputi penambahan pelarut organik pada larutan air yang mengandung gugus yang bersangkutan. Dalam pemilihan pelarut organik agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling tercamupr satu sama lain. Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pisah dengan jalan pengocokan beberapa kali.

Untuk memilih jenis pelarut yang sesai harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Harga konstanta distribusi tinggi untuk gugus yang bersangkutan dan konstanta distribusi rendah untuk gugus pengotor lainnya.

2. Kelarutan pelarut organik rendah dalam air

3. Viskositas kecil dan tidak membentuk emulsi dengan air

4. Tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun

5. Mudah melepas kembali gugs yang terlarut didalamnya ntk keperluan analisa lebih lanjut

Ekstraksi dapat dilakukan secara kontinue atau bertahap, ekstraksi bertahap cukup dilakukan dengan corong pisah. Campuran dua pelarut dimasukkan dengan corong pemisah, lapisan dengan berat jenis yang lebih ringan berada pada lapisan atas.

Dengan jalan pengocokan proses ekstraksi berlangsung, mengingat bahwa proses ekstraksi merupakan proses kesetimbangan maka pemisahan salah satu lapisan pelarut dapat dilakukan setelah kedua jenis pelarut dalam keadaan diam. Lapisan yang ada dibagian bawah dikeluarkan dari corong dengan jalan membuka kran corong dan dijaga agar jangan sampai lapisan atas ikut mengalir keluar. Untuk tujuan kuantitatif, sebaiknya ekstraksi dilakukan lebih dari satu kali.

Analisis lebih lanjut setelah proses ekstraksi dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti volumetri, spektrofotometri dan sebagainya. Jika sebagai metode analisis digunakan metode spekttrofotometri, tidak perlu dilakukan pelepasan karena konsentrasi gugus yang bersangkutan dapat ditentukan langsung dalam lapisan organik. Metode spektrofotometri dapat digunakan untuk pelarut air maupun organik.

Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun sering juga digunakan pada padatan yang larut karena efektivitasnya. [Lucas, Howard J, David Pressman. Principles and Practice In Organic Chemistry]

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah:

Tipe persiapan sampel

Waktu ekstraksi

Kuantitas pelarut

Suhu pelarut

Tipe pelarut

Ekstraksi lebih efisien bila dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut yang lebih kecil daripada jumlah pelarutnya banyak tetapi ekstraksinya hanya sekali (Arsyad, 2001).

A. Prinsip dasar dari Ekstraksi pelarut

Hukum fase Gibb’s menyatakan bahwa :

P + V = C + 2

Keterangan : P = fase

C = Komponen

V = Derjat kebebasan

Pada ekstraksi pelarut , kita mempunyai P = 2 , yaitu fase air dan organik, C= 1, yaitu zat terlarut di dalam pelarut dan fase air pada temperatur dan tekanantetap, sehingga V = 1, jadi kita akan dapat :

2 + 1 = 1+2, yaitu P + V = C + 2

Menurut Hukum distribusi Nernst :

Jika [X1] adalah kosentrasi zat terlarut dalam fase 1 dan [X2] adalah kosentrasi zat terlarut dalam fase 2, maka pada kesetimbangan,

X1, X2 didapat ; KD =

Dimana ; KD = Koefisien partisi. Partisi atau koefisien distribusi ini tidak tergantung pada kosentrasi total zat terlarut pada kedua fase tersebut. Pada persamaan diatas , kita dapat menuliskan koefesian aktivitas zat pada fase organik maupun pada fase air.

Kita menggunakan istilah perbandingan distribusi (D) dengan memperhitungkan kosentrasi total zat didalam kedua fase , Perbandingan Distribusi . Dinyatakan sebagai berikut :

Hukum distribusi atau partisi dapat dirumuskan: bila suatu zat terlarut terdistribusi antara dua pelarut yang tidak dapat campur, maka pada suatu temperatur yang konstan untuk setiap spesi molekul terdapat angka banding distribusi yang konstan antara kedua pelarut itu, dan angka banding distribusi ini tidak tergantung pada spesi molekul lain apapun yang mungkin ada. Harga angka banding berubah dengan sifat dasar pelarut, sifat dasar zat terlarut, dan temperatur (Svehla, 1990).

Hukum ini dalam bentuk yang sederhana, tidak berlaku bila spesi yang didistribusikan itu mengalami disosiasi atau asosiasi dalam salah satu fasa tersebut. Pada penerapan praktis ekstraksi pelarut ini, terutama kalau kita perhatikan fraksi zat terlarut total dalam fasa yang satu atau yang lainnya, tidak peduli bagaimanapun cara-cara disosiasi, asosiasi atau interaksinya dengan spesi-spesi lain yang terlarut. Untuk memudahkan, diperkenalkan istilah angka banding distribusi D (atau koefisien ekstraksi E).

Jika tidak tejadi asosiasi , disosiasi atau polimerisasi pada fase – fase tersebut dan keadaan yang kita punyai adlah ideal, maka harga KD sama dengan D . Untuk utjuan praktis sebagai ganti harga KD atau D , lebih sering digunakan istilah persen eksrtaksi (E) . Ini berhubungan dengan perbandingan distribusi dalam persamaan sebagai berikut.

D = Dimana VW : Volume fase air

Vo : Volume fase Organik

Bila volume fase organic dan air sama , yaitu Vo = VW , D diubah menjadi :

D =

Ekstraksi dianggap kuantitatif bila : E = 100 berarti

D = tidak tehingga ( jika Vo = VW )

B. Klasifikasi Ekstraksi

Beberapa cara dapat mengklasifikasikan sistem ekstraksi. Cara kalsik adalah mengklasifikasikan berdasarkan sifat zat yang diekstraksi., sebagai khelat atau sistem ion berasosiasi. Sekarang klasifikasi didasarkan atas proses ekstraksi. Bila ekstraksi ion logam berlangsung , maka proses ekstraksi berlangsung dengan mekanisme tertentu .

Golongan ekstraksi berikutnya dikenali sebagai ekstraksi melalui solvasi sebab spesies ekstraksi disolvasi ke fase organik. Golongan ekstraksi ketiga adalah proses yang melibatkan pembentukan pasangan ion. Ekstraksi berlangsung melalui pembentukan spesies netral yang tidak bermuatan diekstrksi ke fase organik. Sedangakan kategori terakhir merupakan ekstraksi sinergis . Nama yang digunakan menyatakan adanya efek saling memperkuat yang berakibat pada penambahan ekstraksi dengan memanfaatkan pelarut pengekstraksi.

Tiga metode dasar pada ekstraksi cair-cair adalah ekstraksi bertahap, ekstraksi kontinyu, dan ekstraksi counter current. Ekstraksi bertahap merupakan cara yang paling sederhana. Caranya cukup dengan menambahkan pelarut pengekstraksi yang tidak bercampur dengan pelarut semula kemudian dilakukan pengocokan sehingga terjadi kesetimbangan konsentrasi yang akan diekstraksi pada kedua lapisan, setelah ini tercapai lapisan didiamkan dan dipisahkan (Khopkar, 1990).

Kesempurnaan ekstraksi tergantung pada pada banyaknya ekstraksi yang dilakukan. Hasil yang baik diperoleh jika jumlah ekstraksi yang dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut sedikit-sedikit. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:

C. Mekanisme Ekstraksi

Proses ekstraksi pelarut berlangsung tiga tahap , yaitu :

1. Pembentukan Kompleks tidak bermuatan yang merupakan golongan ekstraksi.

2. Distribusi dari kompleks yang terektraksi

3. Interaksinya yang mngkin dalam fase organik.

Pembentukan Kompleks tidak bermuatan

Pembentukan komleks tidak bermuatan merupakan tahap penting dalam ekstraksi . Jelaslah bahwa kompleks bermuatan tidak akan terakstraksi sehingga mutlak kompleks diekstraksi harus tampa muatan. Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral) , solvasi atau pembentukan pasangan ion.

Pada fenomena solvasi ataupun pada ekstraksi yang melibatkan pembentukan pasangan ion, komleks yang terbentuk dapat berupa anion atau kation yang selanjutnya berasosiasi dengan masing – masing kation atau anion lain untuk menghasilkan kompleks tidak bermuatan yang dapat diekstraksi ke fase organik.

Pada tahap ini penting unruk memperhatikan sifat kompleks logam dan faktor faktor yang mempengaruhi pembentukannya . Pertama, akan dilihat kompleks koordinasinya . Pembentukan kompleks oleh ion logam tergantung pada kecendrungan untuk mengisi orbital atom kosong dalam usaha mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Sealama proses polarisasi , deformasi ion akan lebih disukai dengan logam kation yang mempunyai muatan besar , ukuran ligan yang besar , dan dengan ion logam yang mempunyai tipe konfigurasi atom gas yang bukan gas mulia. Biasa nya kompleks bermuatan diusahakan untuk dinetralkan oleh muatan ion lain , untuk memudahkan ekstraksi.

Kestabilan kompleks koordinasi tergantung pada keasaman ion logam , kebasaan ligan yang akan berkoordinasi, pertimbangan stereokimia serta konfigurasi kompleks yang terbentuk . Jika logam mempunyai muatan atau valensi kation yang besar , keasamannya akan lebih besar pula. Perssamaan bohr menyatakan :

F =

Keterangan

  • : Konstanta dielektrik
  • R : jari – jari ion Z = muatan ionik
  • F : Konstanta bolzman

Dari persamaan tampak bahwa kestabilan kompleks logam bertambah dengan makin bertambahnya potensial ionik (Z2/2r) . Pada Umumnya , orbital – orbital atom kosong pada unsur – unsur transisi mendukunga adanya koordinasi . Kompleks yang berasal dari unsur – unsur yang lebih elektronegatif cendrung lebih stabil. Kita dapat memberikan skala selektivitas dari bermacam ligan pembentuk kompleks sebagai berikut :

CN- > SCN- > F- > OH- > Cl- > Br- > I- ( Unuk aniaon)

NH3 > RNH2 > R2NH > R3N ( Untuk ligan netral)

Golongan kompleks yang paling penting adalah Khelat. Ligan pengkhelat memunyai peranan penting dalam ekstraksi logam sebab banyak logam – logam yang dapat tereksitasi dan sekaligus dipisahkan . Khelat logam merupakan tipe senyawa koordinasi dimana ion logam bergabung dengan basa polifungsional yang mampu menempati dua atau lebih pposisi pada lingkaran koordinasi dari ion logam untuk membentuk senyawa siklik.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan khelat

  • Kekuatan basa dari gugus fungsi
  • Elektronegativitas dari atom berkaitan
  • Ukuran dan jumlah dari cicin khelat yang terbentuk

Tahap berikutnya yang penting pada mekanisme ekstraksi adalah proses distribusi dari zat yang terekstraksi ke fase organik. Distribusi tergantung pada bermacam faktor, yaitu :

Kebasaan ligan

Faktor stereokimia

Adanya garam pada sistem ekstraksi

Ada beberapa elektrolit yang mempunyai kemampuan mempertinggi ekstraksi dari kompleks. Peran utama dari elektrolit ini adalah :

  • Mempertinggi kosentrasi kompleks anion melalui mekanisme aksi massa sehingga akan menambahkan kosentrasi kompleks dan mempertinggi ekstraksi
  • Akibat ikatan molekul air dengan ion elektrolit menjadikan pelarut tidak bebas lagi.
  • Konstanta dielektrik dari fase akua berkurang dengan bertambahnya kosentrasi garam, selanjutnya akan mempertinggi pembentukan asosiasi ion.

Terakhir dalam pembahasan mekanisme ekstraksi adalah interahsi pada fase organik. Interaksi ini mempengaruhi kosentrasi kompleks dan tingkat ekstraksi yang dihasilkan. Pada ekstraksi dengan mekanisme solvasi , polimerisasi dapat terjadi. Pada kosentrasi yang besar , polimerisasi dapat terjadi . Pada kosentrasi besar , polimerisasi berlangsung cepat. Polimerisasi ini mengurangi aktivitas zat asosiasi ion dapat terjadi pada larutan polar yang encer sehingga menghasilkan pertambahan ekstraksi .

D. Kesimpulan

1. Ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik

2. Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur.

3. Tiga metode dasar pada ekstraksi cair-cair adalah ekstraksi bertahap, ekstraksi kontinyu, dan ekstraksi counter current.

4. Proses ekstraksi pelarut berlangsung tiga tahap , yaitu :

· Pembentukan Kompleks tidak bermuatan yang merupakan golongan ekstraksi.

· Distribusi dari kompleks yang terektraksi

· Interaksinya yang mngkin dalam fase organik.

Sumber http://greenman92.blogspot.com

Minggu, 27 November 2011

Tradisi Hidup Di Tengah Modernisasi

Tradisi Hidup Di Tengah Modernisasi?..... Judul ini saya ambil dari lirik lagu Jogja Istimewa (Jogja Hip – Hop Foundation). Lagunya menarik dan sangat enak didengar dan bisa memberi semangat. Tapi saya bukan mau membahas tentang lagu tersebut.

Bisakah tradisi dan budaya hidup ditengah modernisasi? Atau akan habis tergerus oleh kemajuan jaman dan perubahan iklim sosial budaya???.... Tentu kemungkinan itu pasti ada!! Bagaimana supaya Tradisi dan Budaya tetap bisa hidup di tengah Modernisasi? Tentu semua orang punya jawaban dan cara tersendiri. Tapi jujur saya sangat ingin mempertahankan Budaya dan Tradisi Indonesia, atau memadukan Tradisi dan Modernisasi. Sebenarnya itu tidak sulit, namun diri kita sendiri yang mempersulit. Semuanya tergantung pilihan kita sendiri dan kemana arah yang akan kita ambil. Menuju masa depan dengan segala sesuatu yang baru dan nilai-nilai atau adat istiadat yang baru yang cenderung mengarah ke HEDONISME dan kebabasan tanpa aturan, ATAU menjadi manusia modern dan tetap menjadi diri sendiri juga mempertahankan jati diri bangsa Indonesia?

Mulailah cintai Budaya sendiri, jangan sampai kita terbawa arus yang menyesatkan. Kita ambil yang baik dan bermanfaat bukan menjiplak dan memakai semua yang dimiliki negara maju! Apalagi seperti negara-negara BARAT yang jelas-jelas budaya dan nilai norma mereka sangat bertolak belakang dengan budaya dan nilai – nilai norma yang dimiliki Indonesia!

Seharusnya kita sadar dan kita senang karena Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat indah dan tidak dimiliki negara lain.!!! Jangan sampai kekayaan kita hilang karena ketidak pedulian diri kita sendiri dan jangan sampai dicuri oleh tetangga yang doyan MENGUNTIL!!

Lihatlah Keindahan Budaya Yang Kita Miliki!



Senin, 21 November 2011

Globalisasi Salah Satu Penyebab Lunturnya Budaya Indonesia (Soft Skill)

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah EropaBarat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya Teknologi Komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Akibat cepatnya perkembangn globaliasasi menyebabkan kebudayaan luar terutaman budaya barat menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Bangsa Indonesia cenderung menerima dan menerapkan budaya barat pada kehidupannya terutama anak muda. Mereka menerapkan kebudayaan Barat tanpa memilih dan menyaring mana yang biak dan yang pantas diambil, namun cenderung meniru pergaulan ala barat. Nilai dan norma mulai bergeser bahkan lambat laun nilai budaya asli Indonesia akan hilang. Perlu sikap kritis untuk menghadapi globalisasi agar yang baik bisa kita terima dan kita tanamkan, dan yang kurang baik dan merusak budaya bangsa Indonesia bisa kita hindari. Dan globalisasi bisa kita jadikan sebagai sarana atau pedoman untuk pembangunan negara bukan untuk merusak budaya bangsa.
Jangan sampai kekayaan budaya bangsa Indonesia hilang akibat globalisasi! Jangan sampai budaya barat menggantikan kepribadian bangsa Indonesia terutama anak muda sebagai penerus bangsa.... Yang kita tahu dan kita lihat bahwa budaya barat itu identik dengan kebebasan, kebebasan ini banyak yang disalahgunakan dan menuju pergaulan yang menjerumus pada hal negatif seperti pornografi, kekerasan, sekularisme dan individualisme. Hal ini sangat bertentangan dengan nilai moral bangsa dan pancasila. Atikel ini berkaitan dengan WESTRENISASI. Apa yang anda ketahui tentang WESTRENISASI? Dan apa pengaruhnya....?????...

Sabtu, 19 November 2011

KETIKA IPTEK MENJADI SEGALANYA (Soft Skill)

KETIKA IPTEK MENJADI SEGALANYA
Pernahkah kita berfikir hidup tanpa IPTEK atau peralatan modern?..
“Hmmmm,,,mungkinkah kita bisa hidup tanpa itu semua”?.. Pasti itu pertanyaan yang pertama kali muncul di benak kita! Sekarang ini manusia sudah menyatu dengan IPTEK dan tidak bisa terpisahkan lagi. Bayangkan bila kita tidak tau akan IPTEK dan peralatan modern... Apa kata orang ya????.... Atau apa kata dunia??.. Pasti orang memanggil kita si GAPTEK atau orang PRIMITIF atau mungkin dianggap orang UTAN?.... Ini membuktikan bahwa IPTEK telah menjadi kebutuhan pokok manusia.
Segala sesuau bergantung pada IPTEK. Tak bisa dipungkiri lagi IPTEK banyak membatu kehidupan manusia. Banyak sekali manfaat dari IPTEK, IPTEK mempermudah kehidupan manusia mulai dari segi modernisasi, Industri, pendidikan, perekonomian sampai pada sosial budaya. Saat ini manusia sangat terpaku pada IPTEK. Namun apakah IPTEK sepenuhnya menguntungkan? Apakah sisi negatif dari IPTEK? Pernahkah anda mendengar sekelompok orang atau suatu golongan yang memuja IPTEK sampai memperTuhan IPTEK .....??????

Dampak & Pengaruh Perkembangan IPTEK (Soft Skill)

Dampak & Pengaruh Perkembangan IPTEK (Soft Skill)
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi berarti kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
Yang saya rahsakan teknologi memang sangat bermanfaat dan membantu kehidupan serta aktivitas saya sehari-hari. Sebagai seorang mahasiswa saya sangat bergantung kepada alar-alat elektronik yang memang sangat saya butuhkan.
Dari mulai bangun tidur sampai saya berbaring kembali ke tempat tidur saya tidak akan lupa dengan alat komunikasi atau gadget yang saya selalu gunakan setiap hari. Peralatan elektronik serta alat komunikasi saya rasakan cukup membantu dalam kehidupan saya, saya dapat mengerjakan tugas-tugas dengan alat-alat elektronik dan gadget yang saya miliki. Saya rasa ilmu pengetahuan dan teknologi sudah masuk dalam kebutuhan pokok manusia. Setiap orang membutuhkan peralatan elektronik, sampai anak kecil yang masih dibawah umur pun sudah menggunakan peralatan elktronik seperti handphone dan komputer. Seakan-akan manusia tidak akan bisa hidup tanpa ada peralatan elektronik. Bila aliran listrik mati beberapa jam pun orang-orang sudah kesal dan merasa bingung seakan-akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Bukan hanya itu manusia ter mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalan berbagai bidang seperti pendidikan, transfortasi, kesahatan, perbankan dll. Hidup manusia semakin dipermudah dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seakan-akan dunia semakin sempit dan waktu semakin singkat akibat proses modernisasi. Tetapi terkadang kemaujuan teknologi juga dapat membawa dampak negatif untuk kita semua.

DOS

PENGERTIAN DOS

Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan.
Sistem Operasi Disk (Disk Operating System – DOS) merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya pada sistem komputer. Sumber daya di komputer baik hardware dan software harus dikelola dengan baik sehingga sistem dapat bekerja dengan baik (stable), menghindari perebutan pengerjaan (bottleneck), memberikan prioritan pengerjaan, menghindari gangguan-gangguan (virus, hacker), mengatasi sistem dari kegagalan (roolback).

Keluarga DOS terbagi menjadi beberapa kelas, yakni :
a. MS-DOS (Microsoft Disk Operating System
b. IBM PC-DOS (International Business Machine Personal
Computer Disk Operating System
c. DR-DOS (Digital Research Disk Operating System)
d. Novell Personal Netware
e. Caldera DOS
f. FreeDOS


ARSITEKTUR DOS

Arsitektur DOS itu ada dua, yakni :
1. Nama Perangkat Cadangan

Nama perangkat yang ada di DOS ini tidak dapat digunakan sebagai nama file tanpa ekstensi sebab ini digunakan untuk mengirim aplikasi output untuk periferal hardware. Pembatasan ini juga mempengaruhi beberapa versi Windows, dalam beberapa kasus menyebabkan crash dan kerentanan keamanan.
Berikut adalah daftar sebagian nama-nama perangkat yang dicadangkan:
NUL, COM1 atau AUX, COM2, COM3, COM4, CON, LPT1 atau PRN, LPT2, LPT3, dan CLOCK.



2. Rangkaian BOOT

Sebuah PC modern dikonfigurasi untuk mencoba melakukan boot dari berbagai perangkat dalam urutan tertentu. Jika komputer Anda tidak bisa boot dari perangkat yang anda inginkan, misalnya floppy drive, Anda mungkin harus masuk ke fungsi setup BIOS dengan menekan tombol khusus saat komputer mulai dihidupkan -- Delete, F1, F2, F10 atau F12 -- kemudian mengubah urutan boot.

MS-DOS/PC-DOS
Boot sector yang benar pada floppy disk, tidak dalam format disk file yang normal.

COMMAND.COM

IO.SYS atau IBMIO.SYS

MSDOS.SYS atau IBMDOS.SYS
• FreeDOS
Boot sector yang benar di disk

COMMAND.COM

KERNEL.SYS
• Linux
Bootloader seperti SYSLINUX atau GRUB

Linux kernel

Initial ram disk (initrd)


PENGGOLONGAN PERINTAH DALAM DOS

Penggolongan perintah dalam DOS ada 2 macam yaitu,

1) Perintah Internal (Internal Command)
a. Instruksi yang ada di dalam memory Komputer (RAM).
b. Terus aktif saat PC-DOS diaktifkan sampai komputer dimatikan.
c. Perintah langsung dikerjakan oleh computer.
Contoh : CLS, DIR, COPY, REN, DEL, DATE, VER, TIME, TYPE, ERASE, PROMPT.

2) Perintah External (External Command)
a. File nya ada di luar memori yaitu di disket.
b. Untuk memberikan perintah ini harus ada file nya.
c. Untuk menjalankan, harus di cari dulu ke memory dengan cara ketik nama file tersebut.
d. Perintah tidak langsung dikerjakan oleh komputer pada waktu komputer dinyalakan.
Contoh : FORMAT, DISKCOPY, LABEL, COMP, CHKDSK, MODE, DISK COMP, DLL.



COMMAND INTERPRETER

Command Interpreter adalah suatu program yang membaca perintah berdasarkan teks yang diterima melalui User atau File.
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.


PERINTAH DASAR DOS


1. Perintah - cd
Pindah directory
CONTOH : cd windows, untuk pindah ke directory windows

2. Perintah - copy
Meng-copy file

3. Perintah - copy file1.txt filebaru.txt
Meng-copy file1.txt, nama file hasil copy-an adalah filebaru.txt. Jadi akan terdapat file1.txt dan filebaru.txt dengan isi yang sama. Ganti file1.txt dan filebaru.txt dengan nama file yang akan Anda copy

4. Perintah - copy file1.txt c:\data
Mengcopy file1.txt ke directory data pada drive C (nama file hasil copy-an adalah file1.txt)

5. Perintah - copy file1.txt c:\data\filebaru.txt
Meng-copy file1.txt ke directory data dengan nama file hasil copy-an filebaru.txt

6. Perintah - dir
Menampilkan file dan directori

7. Perintah - dir a:
Menampilkan file dan directory pada drive A

8. Perintah - dir /p
Menampilkan file dan directory per halaman. Perintah ini sangat berguna bila terdapat file dan directory yang banyak.

9. Perintah - dir /w
Menampilkan file dan directory secara "singkat" (cuma menampilkan nama file atau directory saja, tidak ada keterangan ekstensi, ukuran file, tanggal dan jam).

10. Perintah - ren
Mengganti nama file

11. Perintah - ren filelama.txt filebaru.txt
Mengganti nama file filelama.txt menjadi filebaru.txt



PROMPT DAN PATH
Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT.
Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).