Pages

Jumat, 09 Desember 2011

Konsep Pemrograman

Ada 3 hal yang berhubungan dengan bahasa pemrograman, yaitu :

  1. Sintaks adalah aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lainnya. Sintaks ini berhubungan dengan struktur bahasa.
  2. Semantik adalah sebuah bahasa yang menggambarkan hubungan antara sintaks dan model komputasi. Singkat kata, semantik ini menjelaskan arti dari program.
  3. Pragmatik berhubungan kemudahan implementasi dan efisiensi. Ini berhubungan dengan peng-kodingan dalam suatu

Antara Pragmatik dan Semantik

Pragmatik dan semantik keduanya membicarakan makna. Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan kata kerja to mean sebagaimana dalam pertanyaan berikut ini (Leech, 1983).

1. What does X mean? (Apa arti X?)

2. What do you mean by X? (Apa maksudmu dengan X?)

Pada umumnya semantik menganggap makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan dua segi (dyadic), seperti pada kalimat (1) sedangkan pragmatik menganggap makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan tiga segi (triadic), sebagaimana tercermin pada kalimat (2) di atas. Dengan demikian, dalam pragmatik makna diberi definisi dalam kaitannya dengan penutur, sedangkan dalam semantik makna didefinisikan semata-mata sebagai ciri-ciri ungkapan dalam bahasa tertentu yang terpisah dari penuturnya (Leech, 1983).

Pendapat lain mengatakan bahwa perbedaan antara semantik dan pragmatik terletak pada konteks. Meskipun antara pragmatik dan semantik memiliki perbedaan namun disisi lain kedua bagian linguistik ini justru memiliki hubungan yang sinergis dan saling melengkapi walaupun agak sulit untuk dibuktikan secara obyektif.

Joko Nurkamto (2000) menyimpulkan bahwa kajian semantik cenderung mengkaji makna yang terlepas dari konteks ujaran. Sedangkan pragmatik membicarakan makna dengan mempertimbangkan konteks ujaran tersebut. Oleh karena itu, dalam memahami ujaran semisal: “Gadis itu cantik,” semantik hanya mempertimbangkan faktor-faktor internal bahasa dalan ujaran itu, yaitu kosa kata dan hubungan antar kosa kata itu; sedangkan pragmatik mempertimbangkan siapa yang mengatakan kalimat itu, di mana, kapan, dan dalam situasi apa, di samping faktor-faktor internal bahasanya. Bagi semantik, ujaran di atas hanya berarti pemberitahuan bahwa gadis itu berwajah cantik; namun bagi kajian pragmatik ujaran di atas dapat berarti ganda, yaitu: pemberitahuan bahwa gadis itu berwajah cantik, anjuran atau keingnan bagi seorang pemuda untuk mengenali dan mendekatinya, atau yang lebih dari sekedar itu tergantung pada konteksnya.

Meskipun berbeda, dalam memahami makna suatu ujaran keduanya bekerjasama secara komplementer. Artinya, makna suatu ujaran tidak dapat hanya didekati dari salah satu satu sisi, baik semantik maupun pragmatik, melainkan harus dilihat dari keduanya. Dalam contoh di atas, misalnya, orang tidak akan dapat memahami bahwa ujaran “Gadis itu cantik” berarti anjuran atau keingnan bagi seorang pemuda untuk mengenali dan mendekatinya (Pragmatics). Apabila ia tidak memahami makna dasarnya maka hal itu masuk bidang semantik (semantics).

Tidak ada komentar :